SDABMBK Medan Bergerak Cepat Tangani Banjir, Perbaiki Tanggul dan Normalisasi Sungai

Gibson Panjaitan: Kami Turun Langsung Bantu Balai Tinggikan Tanggul Agar Air Tak Meluap Lagi

Alat berat Dinas SDABMBK Kota Medan dikerahkan untuk melakukan penimbunan di kawasan Medan Amplas, Senin (13/10/2025). (langgamnews.com/Foto: Istimewa).

MEDAN, langgamnews.com — Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) bergerak cepat menanggulangi dampak banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Medan. Langkah darurat ini dilakukan menyusul meluapnya beberapa aliran sungai yang menyebabkan genangan dan banjir di berbagai titik, termasuk wilayah Medan Labuhan serta kawasan Jalan Medan–Tanjung Morawa yang sempat lumpuh akibat jebolnya bendungan, Minggu malam (12/10/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II telah turun langsung ke lapangan untuk menangani situasi tersebut.

“Sejak semalam, tim SDABMBK bersama Balai sudah turun langsung ke lapangan. Kita bantu meninggikan beberapa tanggul sungai agar air tidak meluap lagi. Beberapa titik tanggul yang jebol juga sedang kita tangani bersama,” ujar Gibson kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Ia menjelaskan, langkah cepat ini merupakan bagian dari respons darurat Pemko Medan untuk menekan dampak banjir dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Selain memperbaiki tanggul, SDABMBK juga melakukan pengerukan sedimen dan pembersihan sampah di saluran utama agar aliran air kembali lancar.

“Kami fokus mencegah air sungai meluap ke permukiman warga. Selain itu, tim di lapangan juga membersihkan drainase kota yang tersumbat akibat material bawaan air,” tambahnya.

Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak Minggu sore menyebabkan debit air sungai meningkat tajam. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya delapan kecamatan di Medan terdampak dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter di beberapa titik.

Kawasan Medan Labuhan menjadi yang paling parah terdampak akibat jebolnya tanggul sungai. Tim gabungan dari SDABMBK, Balai Wilayah Sungai Sumatera II, BPBD, serta unsur TNI–Polri terus melakukan perbaikan tanggul sementara menggunakan material tanah dan karung pasir untuk memperkuat sisi sungai.

“Kami berkoordinasi dengan Balai dan instansi terkait. Prinsipnya, semua bergerak cepat agar air tidak kembali meluap. Kita juga siagakan alat berat di beberapa lokasi rawan,” terang Gibson.

Selain di Medan Labuhan, SDABMBK juga memantau kondisi tanggul dan saluran air di Medan Johor, Medan Selayang, dan Medan Amplas, yang turut mengalami peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi.

Gibson mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Pihaknya juga membuka layanan pengaduan bagi warga yang menemukan kerusakan saluran air atau tanggul di sekitar tempat tinggalnya.

“Kami minta warga segera melapor jika ada tanggul atau saluran yang rusak. Kita siap tangani bersama,” pungkasnya.

Dengan sinergi lintas instansi dan dukungan masyarakat, Dinas SDABMBK Medan optimistis mampu menekan risiko banjir dan mempercepat pemulihan infrastruktur yang terdampak di berbagai wilayah kota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *