Bantuan Alat Bantu Bikin Penyandang Disabilitas Medan Lebih Mandiri

Program Pemko Medan tahun 2025 bantu tingkatkan mobilitas warga difabel melalui distribusi kursi roda dan tongkat penopang

Kegiatan penyaluran alat bantu bagi penyandang disabilitas di Kota Medan berlangsung tertib dan lancar dengan didampingi petugas Dinas Sosial, Selasa (14/10/2025). (langgamnews.com/Foto: Istimewa).

MEDAN, langgamnews.com – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan alat bantu mobilitas kepada warga penyandang disabilitas. Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi warga, khususnya kelompok rentan, sesuai dengan arahan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian Pemko Medan terhadap peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas.

“Tahun ini kami menyalurkan sebanyak 100 unit kursi roda, 13 unit tongkat kruk, dan 20 unit tongkat walker kepada penerima manfaat yang tersebar di berbagai kecamatan,” ujar Khoiruddin saat ditemui di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (14/10/2025).

Menurutnya, penyaluran alat bantu ini diharapkan dapat membantu penerima dalam menjalani aktivitas sehari-hari secara lebih mandiri. Ia menekankan pentingnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas.

“Kami ingin memastikan warga penyandang disabilitas juga mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah. Alat bantu ini penting untuk menunjang mobilitas dan meningkatkan kemandirian mereka,” tambahnya.

Penerima bantuan berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. Penyaluran dilakukan berdasarkan pengajuan dari pihak kecamatan, yang kemudian diverifikasi melalui asesmen langsung oleh tim Dinas Sosial Medan.

Khoiruddin menambahkan, sasaran utama program ini adalah warga yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan termasuk dalam kelompok Desil 1 hingga 4.

“Penerima kami prioritaskan bagi warga yang masuk kategori ekonomi rendah berdasarkan data DTSEN. Dengan begitu, bantuan tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mendukung program tersebut, termasuk masyarakat yang aktif melaporkan keberadaan warga penyandang disabilitas di lingkungannya.

“Kami berharap ke depan cakupan penerima dapat semakin luas sehingga tidak ada penyandang disabilitas yang luput dari perhatian,” pungkas Khoiruddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *